Singaraja – Jurusan Sejarah, Sosiologi, dan Perpustakaan Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha kembali menyelenggarakan Seminar Nasional. Seminar nasional yang diadakan hari Jumat (23/06) ini bertemakan, “Chat GPT: Solusi atau Ancaman dalam Merdeka Belajar, Kurikulum Merdeka dan Kampus Merdeka. Seminar nasional ini dibuka secara langsung oleh Ketua Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan, Ketut Sedana Arta, S.Pd., M.Pd. Dalam pembukaan seminar nasional ini hadir pula Prof. Dr. I Made Pageh, M.Hum., selaku Wakil Dekan II FHIS Undiksha dan Dr. Dewa Gede Sudika Mangku, S.H., LL.M. selaku Ketua Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan FHIS Undiksha.
Seminar nasional dimulai dengan pemaparan materi oleh Prof. Dr. Sukadi, M.Pd., M.Ed. selaku Pembicara Utama yang juga menjabat sebagai Dekan FHIS Undiksha. Beliau memaparkan mengenai Chat GPT, bagaimana sebenarnya Chat GPT itu dapat membantu permasalahan sehari-hari termasuk permasalahan dalam dunia pendidikan. Tetapi beliau juga menyampaikan bahwa menggunakan Chat GPT perlu kewaspadaan karena hal tersebut dapat pula menjadi ancaman dalam penggunaannya. Selain itu hadir pula tiga narasumber, yaitu Prof. Ir. Linawati, M.Eng., SC., Ph.D. yang merupakan salah satu dosen dari Universitas Udayana. Beliau memaparkan materinya secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting. Sebagai narasumber selanjutnya, yaitu Prof. Dr. Luh Putu Sendratari, M.Hum. yang juga merupakan salah satu dosen di jurusan Sejarah, Sosiologi, dan Perpustakaan FHIS Undiksha. Serupa dengan Prof. Sukadi, Prof. Sendratari menyampaikan bahwa kita juga perlu memperhatikan kewaspadaan ancaman penggunaan Chat GPT ditengah perkembangan zaman dan teknologi yang sangat pesat. Untuk narasumber terakhir, dihadirkan pula I Nyoman Laba Jayanta, S.Pd., M.Pd. selaku salah satu akademisi dari Universitas Pendidikan Ganesha. Beliau memaparkan pula penggunaan secara teknis terkait Chat GPT. Selama seminar berlangsung, narasumber dipandu langsung oleh moderator, yaitu Irwan Nur, S.Sos., M.Pd. yang merupakan dosen dari jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan.
Seminar nasional yang diadakan secara hybrid ini diikuti oleh mahasiswa dari jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan serta dosen dari jurusan tersebut. Baik dari kalangan mahasiswa dan dosen sangat antusias menyimak pemaparan materi dari narasumber. Beberapa mahasiswa yang hadir secara langsung maupun yang mengikuti secara daring turut memberikan pertanyaan saat sesi diskusi berlangsung. Kegiatan seminar nasional ini diakhiri dengan pemberian piagam penghargaan kepada narasumber yang diserahkan langsung oleh Ketua Jurusan Sejarah, Sosiologi dan Perpustakaan.