Mahasiswa Modul Nusantara Diajak Mengenal Sejarah Taman Ujung di Karangasem

  Publish 21 Mei 2024       Wiardi 

Singaraja | 21 Mei 2024

Mahasiswa Modul Nusantara Srikandi yang di Pimpimpi oleh Dr. Ni Putu Rai Yuliartini, S.H., M.H. diajak untuk mengenal Taman Ujung. Taman Ujung atau Taman Sukasada, adalah sebuat taman di banjar Ujung, desa Tumbu, kecamatan Karangasem, Karangasem, Bali. Taman ini terletak sekitar 5 km di sebelah tenggara kota Amlapura. Pada masa Hindia Belanda tempat ini dikenal dengan nama Waterpaleis atau “istana air”. Taman Ujung Karangasem dibangun oleh raja Karangasem I Gusti Bagus Jelantik, yang bergelar Anak Agung Agung Anglurah Ketut Karangasem. Pada awalnya luasnya hampir 400 hektare, tetapi sekarang hanya tinggal sekitar 10 hektare. Kebanyakan tanah tersebut sudah dibagikan kepada masyarakat pada masa land reform. Taman ini adalah milik pribadi keluarga Puri Karangasem. Namun pengunjung umum diperbolehkan mengunjunginya.
Taman Ujung dibangun tahun 1909 atas prakarsa Anak Agung Anglurah. Arsiteknya adalah seorang Belanda bernama van Den Hentz dan seorang Cina bernama Loto Ang. Pembangunan ini juga melibatkan seorang undagi (arsitek adat Bali). Taman Ujung sebenarnya adalah pengembangan dari kolam Dirah yang telah dibangun tahun 1901. Pembangunan Taman Ujung selesai tahun 1921. Tahun 1937, Taman Ujung Karangasem diresmikan dengan sebuah prasasti marmer yang ditulisi naskah dalam aksara Latin dan Bali dan dua bahasa, Melayu dan Bali.
Kegiatan modul nusantara ini merupakan salah satu capaian Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Undiksha dalam mengembangkan pendidikan berkualitas sebagai poin ke 4 dalam Sustainable Development Goals (SDGs)

Kategori: 

Kata Kunci: 

Publikasi Terkait: