Singaraja, Kamis, 24 Agustus 2023 bertempat di Bale Agung Room SUNARI HOTEL, Lovina-Bali telah berlangsung kegiatan Seminar Nasional Geografi (SENAGEO-3) Tahun 2023 dengan mengambil Tema “Geografi Kebencanaan: Dampak Letusan Gunung Samalas Tahun 1257” yang menghadirkan pembicara Prof. Dr. Franck Lavigne (Pakar Physical Geography dari University of Paris 1 Pantehon-Sorbonne, France) serta Dr. Dewa Made Atmaja, M.Si (Prodi D4 Teknologi Rekayasa Penginderan Jauh FHIS Universitas Pendidikan Ganesha). Seminar ini dipandu oleh Prof. Dr. Ida Bagus Made Astawa, M.Si selaku Moderator.
Secara luring, kegiatan seminar ini diawali kata pengantar dari Kajur Geografi FHIS Undiksha (I Gede Yudi Wisnawa, S.Pd., M.Sc), dihadiri sekaligus dibuka oleh Dekan yang diwakili oleh Bapak Wakil Dekan I FHIS (Prof. Dr. Dewa Gede Sudika Mangku, S.H., L.L.M), dihadiri pula Wakil Dekan II FHIS (I Putu Ananda Citra, S.Pd., M.Sc.), Kajur di lingkungan FHIS, Sekjur Geografi, Koord Lab Jur Geografi, Para Koord Prodi di Lingkungan Jurusan Geografi, Staf Dosen dan Pegawai Jurusan Geografi, Para Mahasiswa Jurusan Geografi dari 3 Prodi (Prodi Pend Geografi, Prodi Teknologi Rekayasa Penginderaan Jauh, dan Prodi Geografi).
Secara daring, seminar ini turut dihadiri oleh: Para Dosen dari berbagai kampus mitra, Para Pakar Pemerhati Volkanologi dan Geografi Fisik, Para Guru dari berbagai daerah di Indonesia, Para Mahasiswa Geografi atau Bidang Kebumian dari berbagai Universitas yang berkesempatan hadir.
Dalam seminar ini mengupas berbagai dampak dari letusan Gunung Samalas (penamaan berdasarkan Babad Sasak), atau yang saat ini lebih kita kenal dengan nama Gunung Rinjani dengan wujud terkini berupa Danau Segara Anak dan Gunung Anak Rinjani dalam lingkup mikro, messo, dan makro (Global). Dibalik sebuah bencana alam letusan Gunung Api akan selalu ada dampak positif dan negatif yang bersisian diterima oleh manusia. Dalam hal ini Geografi melalui Geografi Kebencanaan dan “Paleo Geography Disaster” berupaya mencari teka-teki peristiwa bencana alam Gunung Api di masa lampau melalui riset empirik, sehingga terbuktilah “the present is the key to the past” atau dalam kata lain “Masa kini merupakan kunci untuk mengetahui lebih dalam mengenai fenomena geografi di masa lalu”.
Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan plakat FHIS Undiksha kepada narasumber tamu, piagam beserta merchandise kepada kedua narasumber yang diserahkan oleh Kajur Geografi. Penyerahan Piagam penghargaan kepada kedua narasumber diserahkan langsung oleh Bapak Wakil Dekan II FHIS.