Bangli – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FHIS Undiksha telah menyelenggarakan program Pengabdian kepada Masyarakat Skema Mahasiswa Berdampak: Pemberdayaan Masyarakat dengan berfokus pada Peningkatan Kualitas Kopi Arabika Kintamani berbasis Green Economy dan Teknologi Digital untuk Mendukung Industri Kopi sebagai Produk Unggulan Desa Belantih. Program pengabdian ini berlangsung di Desa Belantih, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli pada hari Sabtu (27/09/2025). Program ini melibatkan mahasiswa dari FHIS Undiksha dengan didampingi Dekan FHIS Undiksha, Dosen Penanggungjawab Program Mahasiswa Berdampak serta bekerjasama dengan Kepala Desa Belantih serta Kelompok Tani Dharma Krya dan Belantih Coffee Farm.
Penanggungjawab Program Mahasiswa Berdampak, I Gede Astra Wesnawa menyampaikan, “Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi FHIS Undiksha dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di desa, khususnya dalam sektor unggulan pertanian kopi arabika yang berdaya saing dan berkelanjutan.” Selanjutnya, Kepala Desa Belantih yang kali ini diwakili oleh Ketua BPD Desa Belantih, I Made Sudimawan menyambut hangat dengan adanya program ini.
Pada kesempatan tersebut, Dekan FHIS Undiksha, Prof. I Nengah Suastika yang turut hadir dalam program ini menyampaikan beberapa hal diantaranya : 1). Kegiatan Pengabdian Masyarakat Berdampak merupakan program prioritas untuk meningkatkan keterampilan para petani kopi di Desa Belantih, Kecamatan Kintamani dalam mengembangkan pembibitan, merawat tanaman, pengolahan pascapanen dan melakukan manajemen pemasaran produk kopi, 2). Kegiatan ini juga diharapkan memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa untuk mengembangkan skill manajerial dan proses pengolahan kopi untuk dapat meningkatkan value dari produk yang dihasilkan petani, 3). Dekan secara kelembagaan menyampaikan terima kasih kepada Kepala Desa Belantih dan kelompok tani yang telah memberikan kesempatan dan dukungan kepada FHIS Undiksha untuk dapat melaksanakan Pengabdian Masyarakat Berdampak di Desa Belantih.
Selama pelaksanaan program, mahasiswa bersama masyarakat lokal dan pelaku usaha kopi terlibat dalam berbagai kegiatan pelatihan yang didampingi oleh narasumber I Wayan Sunanjaya S.P., M.P. dan Made Putri Ariasih, S.Si., M.M. yang fokus membahas peningkatan kualitas pascapanen kopi, edukasi praktik pertanian ramah lingkungan (green economy) serta integrasi teknologi digital untuk mendukung industri kopi.
