Inspirasi Modul Nusantara : Cagar Budaya Rumah Ibunda Soekarno di Buleleng Bali

  Publish 24 September 2023       Wiardi 

Singaraja, 24 September 2023. Modul Nusantara merupakan rangkaian kegiatan yang difokuskan untuk menciptakan pemahaman komprehensif tentang kebinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial yang didesain melalui pembimbingan secara berurutan dan berulang. Adapaun rangkaian kegiatan tersebut salah satunya ialah Inspirasi, dimana dalam kegiatan Inspirasi ini merupakan kegiatan yang dimana mahasiswa modul nusantara diharapkan mendapatan ilmu dari tempat inspirasi atau yang memiliki sejarah untuk dapat dipelajari. Salah satu tempat yang digunakan oleh dosen modul nusantara kelompok Lovina yang dipimpin oleh Prof. Dr. Dewa Gede Sudika Mangku, S.H., LL.M dalam kelas inspirasi adalah Cagar Budaya Rumah Ibunda Soekarno yang ada di Buleleng Bali. Sekadar diketahui, Nyoman Rai Srimben merupakan wanita kelahiran Lingkungan Bale Agung. Ia dipersunting Raden Soekemi Sosrodiharjo pada tahun 1891 silam. Pernikahan itu membuat kegaduhan di Buleleng. Karena Raden Soekemi dan Rai Srimben kawin lari. Selain itu keduanya berbeda agama. Kawin lari dan menikah beda agama merupakan hal yang tabu pada masa itu. Dampaknya Raden Soekemi sempat dibawa ke Pengadilan Hindia Belanda. Dia dijatuhi hukuman denda 40 gulden karena menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Keduanya sempat tinggal di sebuah rumah yang terletak di Lingkungan Paketan, Kelurahan Paket Agung. Tepatnya di belakang Lapas Singaraja. Saat itu Srimben melahirkan anak pertamanya yang bernama Soekarmini. Namun pada tahun 1900, keduanya pindah ke Surabaya. Diduga saat itu Srimben sudah hamil anak kedua. Pada 6 Juni 1901, Srimben melahirkan anak keduanya di Jalan Kepandean, dekat Paneleh, Surabaya. Anak keduanya diberi nama Soekarno. Kelak putranya memimpin revolusi kemerdekaan Indonesia dan diangkat sebagai Presiden pertama Republik Indonesia

Kategori: 

Kata Kunci: 

Publikasi Terkait: