Singaraja – Sebagai tindaklanjut dari kegiatan Focus Group Discussion (FGD) sebelumnya, Tim Pelaksana Swakelola Tipe II dalam Penyusunan Kajian Pemetaan Database Rawan Konflik Kabupaten Buleleng yang terdiri dari dosen di lingkungan Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha yang bekerjasama dengan Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah Kabupaten Buleleng kembali mengadakan Focus Group Discussion (FGD) II Laporan Sementara pada hari Kamis (20/07). Dengan didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd., Ketua Tim Pelaksana Swakelola dalam kajian ini, Prof. Dr. I Nengah Suastika, M.Pd. mempresentasikan materi dan laporan sementara dari Kajian Pemetaan Database Rawan Konflik Kabupaten Buleleng.
Kegiatan FGD ini diadakan bertujuan untuk menindaklanjuti dari kegiatan FGD sebelumnya dan menampung masukan dari peserta FGD yang hadir dalam kegiatan tersebut. Adapun peserta FGD yang hadir, yaitu beberapa perwakilan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Buleleng beserta perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah dari tingkat kecamatan, Tim Pengendali Mutu dari LPPM beberapa Universitas yang ada di kabupaten Buleleng, seperti dari LPPM Universitas Pendidikan Ganesha, LPPM Universitas Panji Sakti, dan LPPM STAHN Mpu Kuturan. Selain itu hadir pula, beberapa perwakilan forum, yaitu dari Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Buleleng Tahun 2023, Forum Pembauran Kebangsaan Kabupaten Buleleng Masa Kerja Tahun 2023 – 2025, dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat di Kabupaten Buleleng Tahun 2023 serta dihadirkan pula Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Buleleng.
FGD yang diadakan di Ruang Rapat Gedung Unit IV Kantor Bupati Buleleng juga didampingi pula oleh Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah, Kabupaten Buleleng, Drs. Made Supartawan, M.M., serta staf dari Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah Kabupaten Buleleng. Setelah para Tim Pelaksana Swakelola memaparkan materi, para peserta FGD diberi kesempatan untuk memberikan masukan dalam sesi diskusi. Para peserta FGD tersebut, memberikan masukan yang membangun untuk Kajian Pemetaan Database Rawan Konflik Kabupaten Buleleng yang selanjutnya ditampung oleh Tim Pelaksana Swakelola dan nantinya akan dijadikan bahan lanjutan dalam penyelenggaranaan kegiatan selanjutnya.
28 Oktober 2024