Memperingati Sumpah Pemuda dengan RWP, Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Undiksha Ajak Perkuat Wawasan Kebangsaan

  Publish 28 Oktober 2020        

Singaraja– Memperingati Hari Sumpah Pemuda ditengah masa Pandemi Covid-19 ini, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Hukum dan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Ganesha menyelenggarakan RWP (Reading Writing Playing), Rabu (28/10/2020).

Kegiatan ini merupakan program kerja rutin HMJ Hukum dan Kewarganegaraan yang menyasar Sekolah Dasar dan atau Panti Asuhan. Bentuk program pengabdian kepada masyarakat ini terdiri dari bakti sosial meliputi sosialisasi, bermain sambil belajar dan penyerahan bantuan sosial yang sebelumnya digalangkan melalui donasi dan bantuan dana dari DIPA Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Undiksha.

Kali ini, kegiatan menyasar Panti Asuhan Ananda Seva Dharma, Desa Sangsit, Kabupaten Buleleng. Kegiatan yang melibatkan secara langsung anak-anak panti ini mengangkat tema “Empowering Youth Against Drugs with National Insight (Memberdayakan Pemuda Perangi Narkoba dengan Wawasan Kebangsaan)”. Melalui tema tersebut diharapkan anak-anak panti asuhan yang menginjak usia remaja dan beranjak dewasa mampu memahami pentingnya wawasan kebangsaan guna menjadi pemuda-pemudi generasi penerus bangsa yang anti narkoba.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Dr. Dewa Gede Sudika Mangku, S.H., LL.M. Ia juga sekaligus menyerahkan bantuan sosial berupa hands sinitizer, masker medis, sabun, sembako dan ATK serta buku bacaan kepada Ketua Yayasan Panti Asuhan Anandha Seva Dharma, didampingi oleh Koordinator Program Studi Ilmu Hukum, Ni Putu Rai Yuliartini S.H.,M.H, Ketua HMJ Hukum dan Kewarganegaraan dan Ketua Panitia.

Sesi sosialisasi terkait kegiatan ini menghadirkan dua narasumber yang merupakan mahasiswa program studi Ilmu Hukum Undiksha, yaitu Kadek Teguh Werdi selaku Duta Generasi Berencana (Genre) tahun 2019 dan Ni Made Celin Darayani selaku Putri Undiksha 2020. Pemaparan materi oleh Teguh Werdi membahas terkait Wawasan Kebangsaan. Disampaikan bahwa wawasan kebangsaan harus dipupuk sejak dini untuk mempersiapkan pemuda-pemudi calon generasi penerus bangsa yang cinta tanah air. Oleh karena itu diperlukannya kesadaran untuk lebih mencintai tanah air, salah satunya dengan cara meningkatkan kegiatan literasi (membaca buku). “Karena salah satu bukti cinta tanah air adalah mewujudkan Indonesia maju. Kemajuan suatu negara dapat dinilai dari minat baca warga Negara,” jelasnya.

Selanjutnya pemaparan materi oleh Celin Darayani membahas terkait urgensi Narkoba dikalangan remaja. Disampaikan pemuda-pemudi Indonesia sebagai agen perubahan harus menciptakan lingkungan positif dan tidak terjerumus kedalam Narkoba. “Lebih baik mencegah daripada megobati” merupakan hal yang tepat untuk ditanamkan dan dipupuk sejak usia dini. Karena pemuda-pemudi merupakan estafet pembangungan bangsa, maka lebih baik beralih untuk kontribusi bagi negara daripada membuang waktu untuk bersenang-senang dengan hal yang akan merugikan masa depan.
Sesi bermain sambil belajar mulai dari kuis berhadiah, permainan mengasah konsentrasi hingga membangun kerjasama dan rasa kekeluargaan diwarnai kegembiraan dan penuh canda tawa panitia bersama anak-anak panti asuhan. Antusiasme anak-anak panti sangat terpancar jelas dalam megikuti seluruh rangkaian kegiatan ini. Kegiatan ditutup secara resmi oleh Ketua Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Dewa Sudika Mangku, dan dilanjutkan dengan pemberian kenang-kenangan untuk seluruh anak-anak panti. “Semoga niat, usaha dan ketulusan hati kami hari ini dapat menjadi bekal dikemudian hari dan berguna sebagaimana mestinya” katanya. Kegiatan ini juga mendapat respon sangat baik dari Ketua Yayasan Panti Asuhan Anandha Seva Dharma saat menyampaikan kesan dan pesan “Semoga melalui kegiatan ini dapat terciptanya calon pemuda-pemudi harapan bangsa” tutupnya. (rls)

Kategori: 

Kata Kunci: 

    Publikasi Terkait: